Jumat, 12 Desember 2014

RINDUKU, KAWANKU

RINDUKU, KAWANKU


      Kepada siang yang meninggalkan malam, dan kepada dinginnya hembusan angin malam yang menemani malam ini, aku ingin engkau menyampaikan rinduku, rinduku pada kawan-kawanku.
   Dua bulan yang lalu, di cafe "X" dan di meja ini tempat biasa kita duduk dan menceritakan apa yang pernah kita alami. Aku masih mengingat jelas raut wajah kalian yang sangat polos dan konyol, dan entah kenapa aku bisa merasa nyaman aja bisa di dekat orang-orang konyol seperti kalian ini. Mungkin karna kekonyolan dan kepolosan kalian jika berucap yang membuat diriku yakin kalau kalian benar-benar tulus.
    Tak kala disela-sela perbincangan dan canda kecil yang sering menertawakan kejamnya dunia dan menertawakan kebodohan diri sendiri membuat aku merasa semakin nyaman dan lupa akan waktu jika sudah berkumpul bersama kalian. Dan sering juga disini kita bersama membicarakan hal yang amat sangat tidak penting, iya memang hal yang dibicarakan tidak penting, tapi tak ada salahnya jika dari pembicaraan tersebut bisa menciptakan tawa hangat bersama kalian.
    Sering juga disini kita menertawakan orang lain, yang tak tau juga mungkin orang lain menertawakan kita. Ya walaupun dulu pertama kali aku kenal kalian dengan cara sederhana, tapi aku disini bisa merasakan keistimewaan jika berada di dekat kalian. Disini, bila bersama kalian, aku merasa bahwa kalian adalah keluarga kedua aku. Kalian disini sudah seperti kakak-kakak aku sendiri yang bisa membuat aku merasa memiliki orang (sahabat) yang benar-benar tulus. Walaupun kalian sering bully membully tapi disitulah keunikannya, tak ada satupun dari kalian yang sakit hati dan itu menanamkan kerinduan tersendiri jika sudah berpisah. Berpisah dalam arti untuk menuju masa depan yang cerah bukan berarti berpisah dalam artian bubarnya persahabatan kita.
    Dan, kepada meja dan kursi yang menjadi saksi buta dari perbincangan dan candaan manis dari keakraban persahabatan. Aku rindu pada mereka, mereka keluarga kedua aku. Aku ingin berkumpul kembali tertawa bersama menertawakan kejamnya hidup ini, menertawakan kekonyolan diri-sendiri, membangun candaan-candaan manis yang membuat kita lupa akan waktu jika sudah berkumpul. Entah kapan kita bisa berkumpul bersama lagi, dan itu masih menjadi rahasia Tuhan. Aku sangat merindukan kalian, KAWAN-KAWANKU :') :*

Minggu, 07 Desember 2014

SENDIRI LEBIH BAIK

SENDIRI LEBIH BAIK


      Banyak orang mengatakan "Sendiri Lebih Baik" ya mungkin memang ada alasan tersendiri mereka mengatakan seperti itu. Tapi ada beberapa orang yang mengatakan bahawa "Sendiri" itu membosankan dan menyebalkan.
Salah satu alasan yang paling banyak digunakan mereka yang mengatakan "Sendiri Lebih Baik" yaitu :
  1. alasannya ingin serius dengan sekolah/kuliahnya
  2. tidak ada kecocokan dengan orang lain, atau belum menemukan orang yang bisa bikin nyaman
  3. ada yang bilang juga kalau pacaran itu sering bikin sakit hati, atau
  4. yang paling umum ngomongnya sendiri itu lebih bebas mau kemana aja gak ada yang ngelarang dan mau dekat sama siapa saja gak ada yang cemburu
  5. atau juga ngomongnya enggak dibolehin pacaran sama orang tuanya

Yahh.. itu semua alasan yang diberikan seseorang yang mengatakan "Sendiri Lebih Baik". Ya mungkin emang karna gak ada yang mau pacaran sama si doi atau gimana yahhh aku gak tau juga yaa *upss :D. Atau mungkin karna mereka susah move on jadi mereka memilih sendiri dari pada harus tersakiti lagi, atau mungkin juga mereka trauma akan luka yang mendalam dimasa lalunya.
       Tapi memang kemungkinan besar ada yang benar dari alasan-alasan diatas, misalnya alasan yang nomor satu mereka ingin serius dengan sekolahnya/kuliahnya karna mungkin memang mereka ingin lulus kuliah cepat dengan nilai memuaskan dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya, dan setelah lulus dan membahagiakan orang tuanya mereka baru mencari pasangan yang benar-benar serius.
       Tapi ada juga yang menyanggah dari beberapa alasan diatas, misalnya mereka yang mengatakan "Sendiri itu Membosanka", ya mereka bilang pastinya alasan-alasan yang di atas itu hoak semata karna untuk menutupi kejombloannya atau biar nggak dijulukin JONES atau "JOMBLO NGENES".
      Yaahh ini semua tergantung diri individu masing-masing aja menyikapinya antara sendiri lebih baik atau sendiri itu membosankan ya itu tergantung dari masing-masing individu :).
       Lagi pula sendiri itu tidak berarti benar-benar sendiri, masih banyak teman dan sahabat yang ada disekitar kita, so bagi kalian yang lagi sendiri atau lagi single atau apalah itu jangan pesimis bila di hina sama yang lain atau di hina mereka yang udah berpasangan. Sendiri itu tak seburuk apa yang mereka pikirkan. karna seseorang punya pilihan masing-masing dan SENDIRI itu juga termasuk pilihan :)